[FF] An Involved Lover [Eight – That Singing Prince 1/2]

An Involved Lover-2 copy

As tagged: Suho, Suzy, Chanyeol, Lay, Kyungsoo, Seohyun.

G-rated. l Fluff/Romance/Comedy. l Chaptered. l Indonesian.

Plot © wufanneey(@WayneFanneey)

Characters © they belong to God and themselves.

***

Chapter Eight – That Singing Prince (Bagian Satu)

 

Tak terasa sudah masuk bulan baru, hari pertama musim panas di Seoul. Matahari bersinar lebih terik dari biasanya. Liburan musim panas kali itu diisi dengan berbagai kegiatan masing-masing orang. Tak kerkecuali klub seni lukis Shinju Cyber School yang diketuai Park Chanyeol dan dibina Choi Sooyoung itu. Anggota klub nampak sibuk-sibuknya mempersiapkan pameran untuk perayaan ulang tahun sekolah yang ke-100 nanti. Anak-anak didik Sooyoung tampak bersemangat menghabiskan waktu mereka dengan kanvas dan kuas.

 

Berbeda jauh dengan guru pembina mereka yang bersahaja, Choi Sooyoung tak henti mengipas-ngipas wajahnya dengan kertas yang ia lipat-lipat sendiri. Peluhnya berkali-kali mengucuri dahinya kendati berkali-kali pula ia hapus. Memperhatikan murid-muridnya di ruang klub seni lukis itu—yang tetap bersemangat meski udara sangat panas—adalah kegiatan paling membosankan. Fiuhh… benar-benar panas.

 

Sooyoung lantas menggulung rambut panjangnya ke atas. Dia juga menjepit poninya ke samping hingga memperlihatkan dahi mulusnya. Bruk! Dijatuhkannya kepalanya pada meja tempat dia duduk. Menjadikan kedua tangannya sebagai tumpuan.

 

“Panas…” lirihnya serak. Dia memejamkan matanya menahan penat.

 

Noona! Itu kata-kata terlarang!” peringat Sehun—selaku sepupunya—tiba-tiba. Dia mengankat kuasnya tepat di depan wajah Sooyoung.

 

“Jangan bilang panas panas terus karena kita juga kepanasan di sini, Sonsaengnim!”

 

“Kita juga sekuat tenaga bersabar, tahu!” muridnya yang lain mengamini.

 

“Iya! Sonsaengnim hargai dong!”

 

Brak!

 

Sooyoung menggebrak meja.

 

“YAH! KALAU PANAS YA PANAS!” teriaknya dengan cempengnya. Inilah contoh Guru bersahaja yang mendadak berubah menjadi bocah 5 tahun hanya karena kepanasan.

 

Seorang siswa kelas 12-Sains-1 ber-nametag Zhang Yixing ikut jengkel mendengar keluhan Sonsaengnim-nya tanpa henti. Kemudian dia berdiri dan mengomeli Pembina klub sekaligus Guru Bahasa Jepang itu, “Memangnya Sonsaengnim saja yang kepanasan?!”

 

“Benar kata Lay-sunbae. Kita semua juga keringatan, Sam!” tambah Kyungsoo.

 

“Siapa ya yang membiarkan AC ruang klub rusak dan tidak menggantinya?” Chanyeol sang Ketua klub ikut memanas-manasi.

 

“Tidak tahu, tidak bertanggung jawab sekali!” bahkan Sehun pun ikut menimpali dengan kejam.

 

“Lari dari pekerjaan!” yang ini entah celetukan siapa.

 

Sooyoung yang sedang kepanasan—karena udara—makin saja kepanasan alias naik darah karena cibiran murid-muridnya sendiri. Sementara murid-muridnya malah makin memanas-manasi tanpa rasa bersalah dan tanpa takut kualat pada Guru. Bisa-bisa Sooyoung benaran mengidap darah tinggi karena anak didiknya.

 

“Ya sudah kalau semuanya kutraktir es krim beres, kan?!”

 

Noona! Apa yang kau bisa itu hanya mentraktir es krim? Dasar tidak bermodal!” sembur Sehun.

 

“Tidak bermodal? Masih mending aku berbaik hati mau mentraktir! Jadi jangan sewot lagi, Tuan Oh yang terhormat!” balas Sooyoung tak kalah ketus.

 

“Kami mau AC, bukan es krim!”

 

“Minta saja sama Guru Kepala sana!”

 

“Yah! Kau lari dari tanggung jawab!”

 

YOU TWO, STOP!” seorang siswi berponi dengan rambut hitam legam menengahi perdebatan kakak-adik sepupu itu dengan teriakan super cemprengnya. “Sebenarnya traktiran es krim boleh juga, tapi ada yang lebih menarik dari itu… Daripada suasana makin panas, lebih baik kita berenang saja. Klub renang memperbolehkan kita menggunakan kolam renangnya selama mereka pergi untuk training camp.”

 

Gadis dengan tinggi 166cm bernama Bae Suji itu langsung mendapat tepukan tangan serempak dari teman-temannya yang mengamini pendapatnya.

 

“Ide bagus!” Chanyeol memberikan standing applause.

 

“Kau memang jenius, Suzy-a!” Kyungsoo mengangkat kedua jempolnya sedangkan Zhang Yixing—atau biasa dipanggil Lay—serta merta melayangkan ciuman jarak jauhnya pada Suzy yang tidak lain dan tidak bukan adalah pacarnya.

 

Sementara dua orang yang tadi berseteru kini terbengong-bengong, lalu saling pandang. Sooyoung menaikkan sebelah alisnya setelah sedetik kemudian Sehun memberinya segurat senyum mencurigakan.

 

***

 

“Kalian…” Sooyoung mendesis tajam, dia menahan kekesalan dengan mengepalkan tangannya. Melihat semua anggota klub seni itu dengan cerianya menjeburkan diri ke kolam renang milik klub renang tanpa peduli perasaannya. “Kalian semua membawa baju renang, jadi kalian sudah menrencanakan ini, hah?!” pekiknya tertahan. Anggota klub terkikik berbarengan melihat kekesalan Sooyoung yang sudah naik ke ubun-ubun.

 

Sehun menyembulkan kepalanya dari dalam kolam. Kemudian tangannya memegang pinggiran kolam. Dia tersenyum menggoda.

 

“Harusnya kau senang karena bisa mengagumi sosokku dengan busana renang, Noona. Jarang-jarang loh.” Ceplosnya tanpa pikir panjang, dia mengusap wajah dan menyisakan helaian poninya yang basah. Beberapa siswi yang melihatnya langsung berhisteria menahan pekikan. Berbeda dengan Sooyoung yang malah menjitak kepala Sehun.

 

“Melihat murid laki-laki mengenakan seragam renang sekolah juga nggak seru-seru banget. Saking seringnya malah aku bosan. Tidak menarik, ck.” Cibir Sooyoung tanpa memperdulikan Sehun yang mengaduh kesakitan.

 

“Kalau tidak menarik kenapa siswi-siswi itu menjerit-jerit kagum saat melihatku?” Sehun menunjuk-nunjuk para siswi yang menatapnya penuh kekaguman di seberang kolam, bahkan ada yang memberikan wink sampai-sampai Sehun bergidik ngeri.

 

“Itu bukan jeritan kagum, lebih ke jeritan takut karena mereka syok melihat tubuhmu seperti tengkorak di laboratorium Biologi.” Kata Sooyoung sekenanya, walau dalam hati dia mengherankan para siswi yang begitu memuja sepupunya itu.

 

“Yah!” Sehun nampak tidak terima. Kendati tubuhnya memang lebih cocok dikatai binarangka daripada binaraga.

 

“Tapi tempat ini sepertinya lebih penuh dari biasanya, ya. Seperti kolam umum saja.”

 

“Itu karena klub paduan suara juga ikut datang. Kata mereka berenang juga menambah kualitas vokal, ah aku kurang tahu.” Tutur Sehun. “Eh… sepertinya tim basket sekolah juga ikut datang.” Sambungnya kemudian melihat anak-anak basket dan pelatih mereka—Kris—masuk wilayah bebas panas itu—kolam renang.

 

Sehun melayangkan pandangan iri melihat tubuh Kris, walau mengenakan kaus oblong tetapi bentuk tubuhnya tercetak jelas. Kris melayangkan senyum pada Sehun tiba-tiba, Sehun terkesiap dibuatnya.

 

“Hei, Sehun, Sooyoung…”

 

“Hei, Wufan.” Sapa Sooyoung ramah saat dilihatnya Kris menghampiri.

 

“Kau mengawas? Tumben sekali.” tanya Kris setelah sebelumnya duduk di samping Sooyoung.

 

“Ini gara-gara mereka yang terus menyudutkanku masalah AC ruang klub yang rusak. Dan untungnya semua klub renang sedang tidak ada jadi kami bisa meminjam kolam renang.”

 

“Kau tidak ikut berenang?” Kris menggodanya.

 

“Dengan murid-muridku? Tidak, terimakasih.” Tolak Sooyoung sopan, dia memandang murid-muridnya yang super duper hyperaktif dan senyum ngeri langsung terpampang di wajahnya.

 

“Sayang sekali. Tapi kalau denganku bagaimana?” seketika saja semburat merah tersirat di pipi Sooyoung walau Kris tak melihatnya. Tapi berhasil tertangkap retina mata Sehun.

 

Kenapa pipi Noona selalu merona tiap kali dekat Kris?! Dalam hati dia menggerutu. Sekian menit dia hanya jadi obat nyamuk di antara Sooyoung dan Kris.

 

Byuur!

 

Karena terlanjur kesal, dengan sengaja Sehun mencipratkan air ke arah dua orang yang mengobrol tanpa memperdulikannya itu. Namun tanpa diduga, reflek Kris melindungi Sooyoung dengan tubuhnya. Membuat Sehun membulatkan matanya karena tubuh sixpack Kris semakin tercetak karena kausnya kini  basah. Shit!

 

“Oh Sehun apa yang kau lakukan?!” Sooyoung bertanya agak kesal.

 

“Tidak sengaja.” Sehun menjawab santai.

 

“Ah, bagaimana ini bajumu…”

 

“Tidak apa, aku selalu bawa baju ganti.” Cepat Kris menengahi sebelum pasangan sepupu itu cekcok lagi.

 

“Pak Pelatih! Nanti lagi bermesraannya! Katanya Kapten Choi mau bicara sesuatu!” Terlihat anak-anak basket menyerukannya dan Kris terkekeh malu sebelum beranjak pergi. Sementara yang dipanggil Kapten Choi—nama lengkapnya Choi Minho—menaruh kedua tangan di depan dada dengan wajah memelas pada Kris.

 

“Kurasa aku mereka memerlukanku, kita mengobrol lagi nanti?”

 

Sooyoung mengangguk lalu memandang Sehun tajam setelah Kris tak lagi menoleh ke belakang. Dan entah kenapa kini Sehun lebih tertarik memandang ke arah lain.

 

“Choi Sonsaengnim, tadi itu romantis banget!” tiba-tiba Suzy datang dengan sorotan penuh kekaguman. “Caranya Pelatih Wu melindungi Sam dari cipratan air manusiayangsedangcemburuitu… aish!” Suzy tersenyum-senyum membuat Sooyoung malu, sedangkan Sehun mencibir.

 

Manusia yang sedang cemburu? Cih! Sehun manyun-manyun. Kris hilang, Suzy datang!

 

“Kalian sedang dalam suatu hubungan, ya? Mengaku saja lah.” mata Suzy menyipit—bertanya menyelidik. Spontanitas Sooyoung mengelak dengan menyilangkan kedua tangan di depan dada. “Hmm, pasti bohong—Eh, lihat itu!” Suzy sontak menunjuk seseorang yang baru keluar dari kolam renang dengan sehelai handuk dililitkan di lehernya.

 

Seorang pemuda tampan dengan rambut raven. Pemuda itu mengibaskan rambut basahnya lalu mengusapnya dengan handuk. Tetesan air dari rambutnya menambah kesan eksotis bagi siapapun perempuan yang melihatnya. Pemuda itu menoleh sekilas ke arah Suzy dan Sooyoung.

 

Annyeonghaseyo, Choi Sonsaengnim.” Dia membungkuk sebentar kemudian pamit pergi. Sekalimat yang diterima Sooyoung entah kenapa terdengar merdu kendati diselipkan nada super dingin.

 

Suzy tersenyum ke arah pemuda itu, lain hal dengan Sooyoung yang mengerjapkan matanya beberapa kali.

 

“Eh, ne?”

 

“Mungkin Sam tidak mengingat saya, tapi saya pernah menjadi murid Sam saat kelas 10.” Terang pemuda itu. “Kalau begitu saya permisi.” Sambungnya pelan sebelum berlalu dengan handuk kecil tersampir di pundak tegapnya.

 

Sam, dia ganteng banget! Akhirnya aku bisa dengar suaranya dan lihat dari dekat! Oh Tuhan aku terpesona!” Suzy histeris sendiri sembari memegang kedua pipinya yang memanas—tidak ingat dia sudah punya seseorang yang bisa mencemburuinya—Lay—pacarnya..

 

“Aku juga cukup terhipnotis, sih.” Imbuh Sooyoung tanpa menyadari death glare dari seseorang, memandangnya dengan kilat merah dari bawah kolam.

 

Noona!” Sehun tidak kuat lagi melihat wajah tertegun Sooyoung pada pemuda yang entah-siapa-itu.

 

“Wae—youumph!” Dengan sengaja Sehun menarik tangan Sooyoung hingga wanita itu tercebur ke dalam kolam.

 

Brusssh! Blup, blup, blup!

***

 

“Hihihi…” setelah menerima sindiran sepuas hati, kali ini Sooyoung tak henti menerima kikikan tanpa dosa murid-muridnya. Alhasil, Sooyoung terus menekuk wajahnya sepeninggal dari kolam renang itu.

 

“Baru kali ini aku lihat Guru Bahasa berbusana olahraga, ck.” Sang Ketua klub pun tampak tak berminat membelanya. Park Chanyeol melengos begitu saja sembari membereskan kuas-kuas dan botol minyak.

 

“Puas kalian? Kalian pasti sangat menikmatinya, kan?” desis Sooyoung tajam. Saat ini dia memang mengenakan pakaian olahraga—kaus oblong dan jaket lengkap dengan celana trening—milik Kris karena pakaian formalnya basah akibat ulah Sehun.

 

“Dan lagi, Sonsaengnim meminjam pakaian Pelatih Wu segala, bikin malu nama baik klub saja.” Chanyeol menggelengkan kepalanya sok prihatin.

 

Pakaian Sooyoung basah karena dia tercebur—sengaja diceburkan—ke kolam renang. Sooyoung melirik Sehun dengan ujung matanya tajam. Lantas menghela nafas berat setelah mendapati Sehun melipat tangan di dada. “Karena berselingkuh itu hal buruk!”

 

“Memang siapa yang menyelingkuhi siapa?!”

 

“Tentu saja Noona yang menyelingkuhiku!” Sehun ngotot.

 

Manik Sooyoung membulat bersamaan dengan bibirnya yang ikut membulat, “MWO?!”

 

Noona tidak ingat insiden pernikahan temanmu itu? Kau bilang pada Yuri-noona kalau ak—Aww!”

 

Sooyoung memelototi Sehun setelah wanita itu menginjak kakinya. Sehun hendak buka mulut lagi, sayangnya Chanyeol cepat menyela. Aish!

 

“Sudahlah Sam, mengalah saja. Lelaki memang agak sensitif kalau perempuan yang disukainya melihat dan berdekatan dengan lelaki lain.” Chanyeol menimpali. Dia kelihatan menepuk pundak Sehun dan dibalas pandangan miris Sehun.

 

“Ketua, jangan salahkan Sooyoung-sam kalau dia terpesona sama Suho. Kharisma Suho memang terlalu berkilau, tahu!” Suzy membela Sooyoung.

 

“Kau lagi. Sama saja. padahal kau sudah ada Lay.” Sindir Chanyeol. Suzy tampak acuh—karena Lay-nya juga tampak tidak mempermasalahkan.

 

“Rasanya tidak asing dengan namanya, Suho?” Sooyoung mencoba mengingat-ingat.

 

“Namanya sebenarnya Kim Joonmyun tapi dia terkenal dipanggil Suho. Dia itu Shinju’s Song Prince. Dia vokal utama di klub paduan suara. Ayahnya—Kim Jaejoong—adalah penyanyi dengan suara emas yang sangat indah. Sementara Ibunya—Woo Seungah—adalah pemain harpa yang handal. Kakak perempuannya—Kim Jaekyung—bahkan sudah menjadi komposer terkenal di usia sangat muda. Seluruh keluarganya berdarah seni, bayangkan saja betapa hebatnya dia, Sam!” penjelasan Suzy menggebu-gebu. “Dia benar-benar Tuan Muda dari keluarga seni. Banyak siswi yang memuja ketampanan bak dewa dan suara emasnya. Menurutku wajar saja kalau Sam terpesona, anak laki-laki pun kadang lupa kodrat kalau melihat dia.” Tambah Suzy sambil melirik Kyungsoo. Dibalas tatapan sengit anak laki-laki itu.

 

“Sampai sebegitunya?”

 

“Hu-uh! Hanya satu kekurangannya, dia bagaikan mahkluk anti-sosial!”

 

“Sudah dulu menggosipi orangnya, sekarang bantu aku beres-beres ruangan ini.” Chanyeol memotong acara gosip-menggosip itu. “Sehun dan Kyungsoo kalian ambil lukisan alumni tahun kemarin di gudang gih, dan Suzy tolong kau data lagi pengeluaran untuk pameran nanti. Oh iya, Layhyung, kopian proposal mentahnya ada padamu kan?” Lay mengangguk dan Chanyeol berhenti sejenak. “Dan untuk tempatnya nanti kita harus minta izin meminjam lapangan sekolah, Sooyoung-sonsaeng—”

 

“Ah! Sepertinya pakaianku sudah kering, aku ganti baju dulu, ne?”

 

“Yah! Sooyoung-sonsaengnim! Jangan lama-lama dan jangan mangkir dulu!” Chanyeol berseteru namun Sooyoung terlanjur berlalu dari pandangan. “Aish. Dasar.”

 

***

 

Alunan piano lembut mengiringi suara-suara merdu dari arah ruang klub paduan suara. Sooyoung yang hendak ke atap untuk mengambil jemuran bajunya seketika menghentikan langkahnya di tangga ke duabelas. Dan entah apa yang membuat kaki jenjangnya menuruni tangga lagi dan mengintip aktifitas di ruang latihan bernyanyi itu. Manik bulatnya dengan jeli menilik-nilik sesosok pemuda yang berhasil menghipnotisnya tadi.

 

Kim Joonmyun. Tidak ada.

 

“Eh, Sooyoung-sam sedang apa? Mau melihat kami latihan?” seorang siswi yang dikenal Sooyoung tiba-tiba menghampirinya, Seo Joohyun—Ketua paduan suara.

 

Aniyo, hanya saja akhir-akhir ini kalian tampak lebih giat latihan.” Sooyoung menutupi alasan sebenarnya.

 

“Ah itu… kami memang sedang sibuk-sibuknya mempersiapkan performance untuk perpisahan kelas 12 nanti. Menjelang dua minggu, latihan kami tidak bisa lebih banyak lagi, hehehe.”

 

Sooyoung mengganguk paham. “Berarti itu performance terakhirmu juga sebagai kelas 12?”

 

“Begitulah, Sam. Nanti tonton penampilan kami, ya.”

 

Sooyoung pamit pada Seohyun. Dia lalu menaiki anak tangga menuju rooftop, karena pakaiannya dijemur di sana. Selintas ia mendengar alunan lembut sebuah suara. Lagu. Ini lagu yang indah. Suaranya berasal dari rooftop. Siapa yang bernyanyi?

 

“Suho?”

 

Sosok tinggi itu memunggunginya namun entah kenapa nama ‘Suho’ melintas di benaknya kendati dia belum melihat wajah si-suara-merdu itu. Merasa terpanggil, orang itu membalik tubuhnya. Dan, dugaan Sooyoung benar.

 

“Choi Sooyoung-sonsaengnim?” dia terkesiap. Seketika lantunan melodi itu terhenti keluar dari bibirnya dan Sooyoung sedikit menyesal telah mengusiknya. Ah, rupanya wanita itu masih ingin mendengar suara Suho. “Apa yang anda lakukan di sini?”

 

“Aku mau mengambil jemuranku,” Sooyoung mendekat dan mulai mengambili pakaiannya yang tersampir di sisi tiang-tiang. “Untunglah sudah kering.” Dia mengepak-ngepaknya, lalu melipatnya rapi.

 

“Ternyata itu milik Sam…” terdengar Suho menggumam.

 

“Lagumu tadi bagus.”

 

“Apa?” Suho mengerjapkan matanya.

 

“Hem, tidak ada. Ya sudah, kau duduklah di bangku sana. Sekalian ganti baju akan membelikanmu jus jeruk.” Sooyoung tersenyum.

 

“Ya?”

 

“Sana duduk, jangan diam saja. Kalau di sini nanti kau kepanasan, mataharinya terik sekali..”

 

***

 

Di lain tempat dan waktu yang sama, tepatnya di ruang klub seni lukis, Chanyeol tampak menggerutu tidak jelas sejak Sooyoung keluar beberapa menit yang lalu, wanita itu belum juga menampakkan lagi batang hidungnya. Dan, ini sudah nyaris melewati menit ke duapuluh delapan.

 

“Ganti baju butuh berapa menit sih?” Chanyeol sebal karena Guru Pembina mereka yang—katanya—bersahaja tak kunjung muncul. Chanyeol menggerutu dua menit sekalisampai bibirnya maju lima senti.

 

“Maaf ya, Ketua. Jadi merepotkan.” Merasa tak enak, Sehun membungkuk tapi Chanyeol segera mencegah pemuda itu.

 

“Ini bukan salahmu. Tidak usah minta maaf.”

 

“Tapi, Sooyoung-noona—

 

“Sehunie bisa keluar sebentar tidak? Belikan jus jeruk untuk kami semua, haus nih!” seruan Lay membuat Sehun menoleh. Dia kemudian menghampiri Lay dan keluar menuju kafetaria—untuk membeli jus tadi.

 

Chanyeol melirik jam berbentuk lingkaran yang terpampang indah untuk dipandang. Lantas menajamkan alisnya bersamaan dengan kening yang mengkerut. Ini sudah tigapuluh menit lebih dan Sooyoung belum muncul lagi. Chanyeol mendesis mengerikan, “Dasar guru nggak beres!”

 

***

 

Sementara ‘guru-nggak-beres’ yang sedang dikesali itu…

 

Suho duduk di bangku dengan sekotak jus di tangannya sama halnya dengan Sooyoung yang tengah menyeruput jus itu dari sedotannya. Suasana cukup awkward dan membuat Suho tidak nyaman, namun tampaknya Sooyoung pintar mengalihkan suasana dengan sebuah kalimat, “Sepertinya terlalu murah, ya,” Suho menoleh dan Sooyoung melanjutkan, “Ongkos nontonnya.” Lanjutnya sembari mengangkat sekotak jus di tangannya.

 

“Ongkos nonton?”

 

“Aku menontonnya, sebagian lagumu tadi.” Jelas Sooyoung, lalu dia menyedot jus dari sedotannya. Suho mengangguk paham. “Padahal akan lebih hebat kalau orang lain mendengarnya juga. Kenapa kau hanya sendirian saja?”

 

Hening.

 

Membuat Sooyoung mengeluarkan suaranya lagi, helaian rambut cokelat nan panjangnya tertiup angin musim panas. Perlahan. “Ck, ternyata ini Kim Joonmyun yang banyak dikagumi para siswi. Kau itu penyendiri ya…”

 

Tidak menjawab, Suho diam. Tanpa minat untuk menatap Sooyoung lagi kini. Entah kenapa jemarinya lebih menarik untuk dia pandangi. Dalam tunduknya, dia berujar dingin, “Memang kenapa?”

 

“Eh?” Sooyoung menoleh. Dilihatnya Suho yang menundukkan kepala.

 

“Memangnya kenapa jika aku sendirian? Itu bukan urusanmu, kan? Sonsaengnim?”

 

Sial. Sepertinya bibirnya salah bicara. Sooyoung meruntuk dalam batinnya.

 

“Joonmyun-ssi…”

 

“Terlahir dari keluarga seni, bukan itu yang kuinginkan. Mereka semua tidak pernah menghargai suaraku, lagu-laguku, tidak. Mereka hanya tahu aku. Kim Joonmyun dengan embel-embel Tuan Muda. Mereka tidak pernah melihat bakatku karena yang mereka pedulikan hanya latar belakangku!”

 

Sooyoung tersentak, Suho menaikkan oktaf suaranya tapi dia tak kuasa menghentikan luapan amarah pemuda itu. Entah kenapa.

 

“Ibu dan Ayah lebih menghargai Noona. Mereka datang di setiap acara Noona, di acara wisudanya, di konser pertamanya, mereka selalu merayakan hari ulangtahunnya. Tapi, pernahkeh mereka datang saat yang menjadi tokoh utamanya itu aku?”

 

Hembusan angin masih terasa berulang-ulang, membiarkan daun-daun kering pohon bertebaran di sana sini. Melewati sepasang guru dan murid terselimuti suasana hening. Dibiarkannya Suho kembali melanjutkan, “Kau pikir orang-orang yang menganggapku remeh itu pantas mendengarkan nyanyianku?” lirihnya, pelan. Melihat sisi lain Suho yang lemah seperti ini, rasanya Sooyoung ingat akan seseorang. Dejavu.

 

Tapi, siapa?

 

Wajah kekesalan namun juga kentara oleh kesedihan yang mendalam itu rasanya tak asing. Sungguh. Ternyata dia yang namanya di elu-elukan tiap sudut sekolah? Ternyata dia yang dipandang agung oleh anggota paduan suara? Ternyata dia yang berhasil menghipnotis Sooyoung hanya dengan mendengar suara merdunya? Ternyata dia?

 

Dia yang ringkih dengan segudang emosi yang terkubur ini?

 

Dia yang… lemah ini?

 

Kim Joonmyun?

 

“Ah, apa-apaan aku ini, hahaha…” tertawa hambar, Suho menutupi raut kecewanya. “Mianhamnida, Sonsaengnim. Kurasa aku terlalu lelah…” mengulas senyum sepa kemudian. Tatapan Suho terarah lurus, namun Sooyoung terus memandangi wajah letih itu dengan iba.

 

Dan, tanpa Sooyoung sadari tangannya sudah mengudara, lantas mendarat di puncak kepala Suho, mengelusi surai hitam pendek itu, dengan lembutnya. Jadi Suho mengangkat kepalanya, hingga mereka beradu pandang. Disertai tatapan teduh dan suara sedamai aliran sungai, Sooyoung bertanya, “Apakah… Apakah aku pernah melihatmu?”

 

(Bersambung ke Bagian Dua)

 

***

Normal
0

false
false
false

IN
X-NONE
X-NONE

/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:”Times New Roman”;
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}

A/N: hello guys! Lama nggak nongol aku langsung menyuguhkan apdetan yang enggak banget nih, maap maap aja yah. Aku tahu ini SooHun momen nya kurang dan fellnya pun kurang dapet, karena jujur… belakangan ini entah kenapa setiap nulis SooHun jadi kurang berasa feelnya, jadi aku bete tiap liat si cadel itu, bikin mood down aja ==”

 

38 Comments Add yours

  1. Ranran berkata:

    oohhh mannn …..
    tmbah penasaran klo da.muncul cast baru.

    g sabar liat background cast barunya.
    ayo semangat wat part slnjutnya

    gomawo

    Suka

  2. kenianurasha berkata:

    nggak kebayang ada cast baru kak 😮
    duh suho kasian banget:'(
    sehun emang dasar manusia cadel yang kurangajar banget-_- berani2nya nyeburin sooyoung kwkwk
    kris!!!!! gilakk so sweet banget pas di kolam renang xD
    kakkk update soon ya^^
    keren bingit(y)

    Suka

  3. safira faisal berkata:

    oh ada hubungan apa suho dan sooyoung? Ah author, aku lebih suka sookris, ending nya sookris aja ya? Kalo soohun itu agak aneh gimana gituu, tapi teserah author juga sih, ditunggu part8 episode 2 nyaa^^

    Suka

  4. Nadya berkata:

    Ada cats baru

    Kasian suho oppa
    Yakkkkk sehun kau. Dasar Cadel #Vis
    Oh kris, kau sangat sangat so sweet

    Next part ditunggu
    FIGHTING

    Suka

  5. febryza berkata:

    Duh ada suho, saingannya sehun kayaknya bakalan makin banyak nih. Yaudah lah ya author kalo bete sama si maknae cadel ini dibikin sookris aja hahaha *reader maksa*

    Suka

  6. WINTERCHAN berkata:

    Aduh suho agak misterius nih (?)
    Penasaran penasaran penasaran yeaaah (?)
    Kutunggu lanjutanmu yuhuuu

    Suka

  7. dinaalifa berkata:

    komen dulu deh baru baca, mumpung lagi on juga 😛

    Suka

  8. sehun diselingkuhi soo… ngakak bacanya…
    lanjuuutt

    Suka

  9. chakyuyoungster berkata:

    Wih, akhirnya d lnjut jga ni ff XD.
    Hahha, gk nyangka suho bsa jdi cast baru. Eh gmna klo persaingan cinta nya itu antara sehun sooyoung dan suho aja. Soalnya kalo saingannya kris mulu nth knp kagak dpt feel waktu bca. Kkk~

    hwaiting ne ^^

    Suka

  10. cica berkata:

    waduh tambah aneh sama hubungan soo sama sehun.
    nextnya ditunggu yg cepet ya

    Suka

  11. Yufasa berkata:

    tunggu… -_- *mikir dulu*
    soohun nya emang kurang sih… tapi ada sookrisnya 😀 wk, dan dengan suho??
    what happend?!! apa yang sebenarnya terjadi????
    pernah melihat?? dan tahu??? hm hm… *manggut manggut*
    ditunggu nextnya oke 😀 aku akan selalu menunggu *cie 😀
    haha figthing 😀

    Suka

  12. ymshtemi berkata:

    Akhirnya author balik lagi dengan ff yg selalu kutunggu2!!!! >,< dan lagi2 aku dibikin penasaran lg sama kelanjutannya=,= next chapt ditunggu ya thor, secepatnya kalo bisa hehehehe 😀

    Suka

  13. nina berkata:

    ne???
    apa Soo memiliki masa lalu dengan Suho?
    bagaimana dengan Hun yang saingannya semakin banyak….?

    nesxt be wait….

    Suka

  14. elisayoonaddict berkata:

    Halo .. Iam Here fufufu~
    Akhirnya dipost juga, aku tungguinya lama banget
    terhitung dari tgl agustus-13 sept .

    Aigoo Sehun cemburu nih ye,pake nyipratin air segala,aa~ andai Soo ikut renang juga sama sehun
    pasti Aww~ pikiranku jd fluffy >< .

    karakter Suzy kek Seseorang deh,seseorang ber-Eye-Liner 🙂 yg ngilang

    Adudu~ ada Cast baru,Kim joomyun ..deuh sehun perlu was-was sama Dia nih, Arrrww, suho the misterius boy :p

    Part selanjutnya jgn lama2 ya, sama yg not love story ditunggu selalu ^O^

    Suka

  15. elisayoonaddict berkata:

    Et dah,aku koment lagi maap ya ,fufufufu :D.
    cuma ada yang nganjel aja & kurang rinci, bikin aku penasaran.

    tadi kan waktu di club,sehun ngomong kalo Soo nyelingkuhin dia,nah sama ngomong kalo Soo waktu di nikahinya Yuri ,ngenalin Si sehun sama yuri bahwa Sehun itu…? (tanda tanya),aku penasaran bgt sama yg ini, ini waktu scene wedding Yuri,Soo ngajak Sehun ya? trus ngenalin Sehun bahwa Sehun itu pcarnya?

    lalu

    pas bagian Sehun minta maap sama si Chanyeol
    itu sehun kya ngomong “Tapi Sooyoung noona..”
    nah itu lanjutanya bikin pnasaran.
    direply yah 🙂

    Suka

    1. wufanneey berkata:

      aku emang author gak bener kak… kerjaannya bikin orang penasaran…
      tapi ko bisa merhatiin sampai ke detai yang itu..
      sungguh teliti hehehe .-.
      informasi selanjutnya di tunggu aja, next chapter ga bakal nunggak kelamaan lagi deh.
      kalo aku harkos ambil aja si yoseob /jiiaaaah/

      Suka

  16. Zee Anggita berkata:

    waaah keren kok thor, di tunggu kelanjutannya…

    Suka

  17. shafaaazamzammm berkata:

    Yah thor lagi rame ramenya nih.. Palli lanjutkan fighting!!!! Aku ngebayangin si kris bajunya rada transparan kyaaaa~ *abaikan

    Suka

  18. miss_sooyoungster berkata:

    Wuihh…ceritanya tmbh seru
    Akhirnya muncul jg FF ini…
    Sdh kutunggu2 bngt ini T_T
    Baguss bngt!! Tmbh seru..
    Yg pling kusayangkan…
    Kenapa SooHun nya dikitttt??????
    Tpi di chapter selanjutnya bnyk SooHun itu yg bagus..
    Dan endingnya SooHun jga..
    Kan cast utama kan Sooyoung n Sehun^^
    Ya cma itu saja komentar gak jelas dri saya..

    FIGHTING..!!

    Suka

  19. syaffinhumaira berkata:

    akhirnyaa ..
    ni ff kutunggu dari jaman edo keluar jugaa aseekk ‘-‘
    nice ff, lanjutin ya thor, kutunggu selalluuu 😀

    Suka

  20. icha berkata:

    yah jangan bete dong thor uu di part ini duapet banget feelnya^^ suho opp kasian bgt TT syoo unni pernah kenal suho ? tambah bikin penasaran aja uu ditunggu kelanjutannya^^

    Suka

  21. Choi_Reni407 berkata:

    Aaaa daebak lah. Ngebayangin badan’a kris kena cipratan air.. Wohoo >.<
    Next part ditunggu..

    Suka

  22. ngakak. binarangka wkaka:”D

    ya ampun melted waktu baca sookris moment:”D omaygawwwddd

    wah soo-het pairings nya nambah nih?:”D

    ditunggu bagian duanya authornim;)

    Suka

  23. annisarizki berkata:

    Bagus~!!
    Aku suka..aku suka

    Suka

  24. annisahika berkata:

    *ekhem* biasku dibilang binarangka -_- *tapiemangiyasih 😀 ciyee ada suho :3 multi-konflik ya? Keren ah (y) kocaknya juga dapet, menghibur banget deh ff ini :3 ayo ayo fanfan semangat! ^^

    Suka

  25. muhammad farrel berkata:

    Gue heran kenapa yang comment cuma dikit.Demi apa? Nih ff bagus banget.Ya allah jadi suka Soohun kan akhirnya.Demi ya,gak tahu deh gue mau ngomong apa lagi.Gue speechless bacanya.Udah temannya sederhana tapi seru.Tingkah konyol nya sehun.Gaya bahasanya yang ringan dan asik nya minta ampun.Astaga love it banget.Benar jangan pernah ditamatin.Kalau perlu sampai Sehun ma sehun nikah.

    Suka

    1. wufanneey berkata:

      sehun ma sehun nikah?
      sehunnya kembar? xD

      Suka

  26. muhammad farrel berkata:

    Please endingnya soohun jangan sookris.Menganggu banget feelnya kalau sookris

    Suka

  27. mia berkata:

    hahahhaha lucu sama tingkah sehun kl cemburu sama kris
    #poorsehun 😛
    jangan ada pihak keempat lagi dihubungan sehun sooyoung

    Suka

  28. kartika berkata:

    kasian sooyoung dibully muridnya sendiri XD tapi lucu juga liat sehun cemburu 😀 #poorsehun

    Suka

  29. syoo unnie di bully muridnya sendiri?? ah… mau daftar ke sekolah itu ah…
    sehun cemburu itu pasti! padahalkan suho cuma di tenangin sama syoo unnie
    lanjut kak

    Suka

  30. FAnoy berkata:

    Suho siapanya Sooyoung? Muridnya iya..tapi kayak ada hubungan spesial gitu..tapi nggak lebih spesial dari Sehun *asek*..keep writing..fighting ‘-‘)9

    Suka

  31. YSA berkata:

    kyaa Suho.. ini bikin penasaran..

    Suka

  32. fathiyahazizah berkata:

    Dunia sooyoung udah kebalik /? Dia udah sering dibully muridnya hahaha,sabar sooyoung unni nanti dapat balasan kok 🙂
    Suho kasian banget 😥

    Suka

  33. riyalva07 berkata:

    Wahhh Cast baru suho…
    Makin seru ajaaa… 🙂

    Suka

  34. jeni berkata:

    OMG pasti asik banget kalo punya guru kaya sooyoung gitu. Meskipun kadang nyebelin sih heheheehe

    Suka

  35. wiiaawiyu berkata:

    Soo ini emang cocok jadi bahan bully-an yah 😀

    Suka

  36. soohunhan berkata:

    Wahh sookris emang sweet yaa d sini..sehun terus-terusan cmbru dehh dgn kris dan suho..wahh daebak suho jga ada yaa…mkin smgt dehh mah bca lanjutannya..^_^

    Suka

Tinggalkan Balasan ke chakyuyoungster Batalkan balasan